Manajemen Kontruksi
Pengertian Manajer dan Manajemen Konstruksi
Siapakah seorang Manajer kontruksi? Ialah seorang yang melakukan pekerjaan dan tanggung jawab Manajemen Kontruksi. Apa itu manajemen konstruksi (MK)? Secara umum, pengertian manajemen konstruksi adalah ilmu yang mempelajari dan mempraktikkan aspek-aspek terkait manajerial dan teknologi industri konstruksi.

pengertian lain nya, manajemen konstruksi merupakan sebuah model bisnis yang dilakukan oleh jasa konsultan konstruksi dengan memberikan arahan, nasihat, dan bantuan terhadap sebuah proyek pembangunan. Banyak pakar mengatakan bahwa manajemen konstruksi termasuk model bisnis seorang konsultan konstruksi untuk memberi pengarahan pada sebuah proyek pembangunan.
Menurut CMAA (Construction
Management Association of America) terdapat tujuh (7) kategori
tanggung jawab dari seorang manajer konstruksi yaitu:
1.
Perencanaan proyek manajemen.
2. Manajemen biaya.
3. Manajemen waktu.
4. Manajemen kualitas.
5. Administrasi kontrak.
6. Manajemen keselamatan.
7. Praktik profesional.
Dari penjelasan tersebut dapat kita pahami bahwa manajemen konstruksi adalah
suatu proses mengatur atau mengelola pekerjaan pembangunan agar mendapatkan
hasil yang sesuai dengan tujuan dari pembangunan tersebut.
Fungsi Manajemen Konstruksi
Pada dasarnya manajemen konstruksi menerapkan fungsi manajemen dari suatu
proyek dengan memanfaatkan sumber daya secara lebih efektif dan efisien demi
mencapai tujuan. Berikut beberapa fungsi manajemen konstruksi:
1. Perencanaan (Planning)
Dari segi perencanaan, manajemen konstruksi berfungsi dalam menentukan
proyek pembangunan yang seperti apa yang akan dikerjakan, kapan dan bagaimana caranya.
Seorang manajer konstruksi wajib menjadi pengambil keputusan atas rencana
pembuatan konstruksi.

2. Pengorganisasian (Organizing)
Manajemen konstruksi berfungsi untuk membentuk organisasi atau
divisi-divisi yang dibutuhkan dalam pelaksanaan sebuah proyek sesuai yang sudah
direncanakan. Manajer memiliki hak untuk memberikan penempatan beberapa tim
atau anggota kerja ke dalam suatu divisi.
3. Pengarahan (Actuating)
Adanya manajemen konstruksi maka dapat melakukan pembinaan atau pengarahan
seperti memberikan pelatihan, bimbingan dan bentuk arahan lainnya agar setiap
tanggung jawab yang diberikan terlaksana dengan baik.
4. Pengendalian (Controlling)
Manajemen konstruksi bertindak sebagai pengawas terhadap kegiatan proyek
dan melakukan evaluasi jika saja terjadi penyimpangan dalam suatu divisi selama
proyek berlangsung. Maka seorang manajer akan melakukan pencegahan dan upaya
antisipasi terhadap penyimpangan yang terjadi.
Jika dilihat dari pengertian manajemen konstruksi, maka ada beberapa fungsi
lain dari manajemen konstruksi selain fungsi-fungsi yang sudah disebutkan
diatas, yaitu sebagai:
- ✅ Cost control (pengendalian biaya).
- ✅ control (pengawasan, mulai dari
perencanaan hingga pelaksanaan).
- ✅ control (pengendalian waktu).
Tujuan Manajemen Konstruksi
Ada beberapa beberapa tujuan penting
yang ingin dicapai dari manajemen konstruksi, yaitu:
1. Pengelolaan Biaya
Mengatur biaya agar hemat dan tepat sasaran merupakan salah satu tujuan yang ingin dicapai oleh tim manajemen konstruksi pada setiap proyek. dengan sistem MK yang baik maka pengelolaan biaya proyek dapat sesuai dengan yang telah dianggarkan dan mencegah terjadinya pengeluaran yang tidak perlu.
2. Pengelolaan Waktu
Sama halnya dengan biaya, pengelolaan
waktu yang baik juga menjadi hal yang sangat penting dalam suatu proyek
pembangunan. Pengaturan alur kerja, jenjang komunikasi, serta pelaksanaan
yang terjadwal akan membuat proses kerja sesuai dengan yang ditetapkan.
3. Pengelolaan
Kualitas
Sistem manajemen konstruksi juga bertujuan agar kualitas pekerjaan yang dihasilkan sesuai dengan yang telah ditetapkan. Dalam hal ini, kualitas yang dimaksud adalah hasil kerja suatu proyek pembangunan, baik dari sisi tampilan maupun kekuatan struktur bangunannya.
4. Pengelolaan Risiko
Setiap proyek
pembangunan pasti memiliki resiko sesuai dengan tingkat kesulitan
pekerjaannya. Sistem MK dibuat dengan tujuan agar dapat mengidentifikasi,
menganalisis, memperkirakan, dan pencegahan terhadap setiap risiko yang mungkin
timbul.
Dengan begitu, maka tim proyek dapat
mempersiapkan diri lebih baik dengan cara membuat perencanaan dan pengawasan
ketat selama proses kerja.
5. Pengelolaan SDM
Manajemen sumber daya
manusia berhubungan dengan fungsi mengarahkan para tenaga kerja selama proses
pembangunan. Hal ini mencakup pengadaan SDM, jenjang komunikasi dalam proyek,
dan lain sebagainya.
Tugas Manajemen Konstruksi
Setelah memahami pengertian manajemen konstruksi serta fungsi
dan tujuannya, maka kita juga perlu mengetahui apa tugas manajemen konstruksi
Secara garis besar tugas manajemen konstruksi adalah:
1. Mengawasi proses pekerjaan di lapangan dan memastikan
pelaksanaan kerja sesuai dengan metode kontruksi yang benar
2. Meminta penjelasan pekerjaan dan laporan progres dari kontraktor
secara tertulis
3. Manajemen konstruksi berhak untuk menegur atau bahkan
menghentikan proses pekerjaan bila tidak sesuai dengan yang telah ditentukan
4. Melakukan rapat rutin (mingguan dan bulanan) dan melibatkan
konsultan perencana, wakil owner, dan kontraktor dalam rapat tersebut
5. Bertanggungjawab langsung kepada owner atau wakilnya dalam
menyampaikan informasi progres pekerjaan proyek
6. Bertanggungjawab dalam pengesahaan material yang akan digunakan
dalam proyek
7. Mengelola, mengarahkan, dan mengkoordinasi pelaksanaan pekerjaan
oleh kontraktor dalam aspek mutu dan waktu
8. Bertanggungjawab dalam pengesahan adanya perubahan kontrak yang
diajukan oleh kontraktor
9. Melakukan pemeriksaan pada shop drawing dari kontraktor sebelum
dilakukan pelaksanaan pekerjaan
10. Memastikan metode pelaksanaan pekerjaan oleh kontraktor agar
sesuai dengan syarat K3LMP (kesehatan dan keselamatan kerja, lingkungan, mutu,
dan pengamanan)
11. Bertanggungjawab dalam memberikan instruksi tertulis jika ada
pekerjaan yang harus dilakukan untuk mempercepat jadwal namun tidak disebutkan
dalam kontrak
Gaji Manajer Konstruksi
Apabila Anda menginginkan menyewa / memperkerjakan seorang
Manajer Kontruksi untuk keberhasilan pembangunan properti anda perlu
mengetahui gaji seorang manajer kontruksi berkisar mulai 4 hingga 15 Juta
rupiah per bulan tergantung luas serta tingkat kesulitan proyek bangunan yang
akan dilaksanakan.
Contoh:
Bangunan rumah 1 lantai dengan luas 36 - 100m2
gaji manajer kontruksi 4 s/d 6 jt per bulan
Bangunan rumah 2 lantai dengan luas 60 - 150m2
gaji manajer kontruksi 7 s/d 9 jt per bulan
Bangunan rumah 1 lantai atau bertingkat dengan
luas diatas 150m2 gaji manajer kontruksi 10 s/d 15 jt per bulan