expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

4 KRITERIA UTAMA MEMILIH KONTRAKTOR

Pixabay.com
Dalam dunia bisnis “kepercayaan” contoh nya seperti bisnis perbankan, bisnis asuransi, dan bisnis kontraktor ada 4 kriteria utama yang menjadi persamaan kriteria yang harus di penuhi  agar seorang pelaku usaha dapat dianggap layak untuk mengelola investasi/modal usaha. meminjam istilah perbankan 4kriteria tersebut dalam istilah dunia bisnis perbankan disebut sebagai "4 C of Credit": yakni: Character (karakter), capacity (kapasitas), capital (Modal), dan Collateral (Jaminan) 4 C tersebut menurut saya dapat anda terapkan sebagai kriteria untuk menyeleksi calon kontraktor yang akan anda tunjuk sebagai kontraktor pelaksana proyek anda. Yang definisinya di sesuaikan penerapannya dengan sikon dari usaha penyedia jasa kontruksi (kontraktor) yang saya jabarkan sebagai berikut :


pixabay.com

1. Character(Karakter)

Karakter mengacu pada sejarah proyek-proyek yang pernah di kelola kontraktor yang hendak anda tunjuk. Karakter yang paling sering ditentukan dengan melihat sejarah proyek, terutama seperti meliputi:

A. Proyek-proyek terakhir : telitilah bagaimana proyek-proyek yang terakhir di tangani kontraktor tersebut

B. Proyek-proyek yang diterlantarkan : teliti apakah ada proyek-proyek yang di terlantarkan oleh kontraktor tersebut

C. Proyek yang sedang ditangainya saat ini : apa saja dan bagaiman proyek-proyek yang sedang ditanganinya saat ini


D. Jumlah sisa pekerjaan proyek : seberapa besar sisa pekerjaan yang menjadi kewajiban kontraktor tersebut di proyek-proyek yang sedang ditanganinya saat ini dan bagaimana pula posisi keuangan proyek-proyek tersebut Semakin sedikit bermasalah, semakin tinggi nilai seorang kontraktor. Sebuah penilaian terbaik adalah pada hal-hal yang menyangkut pribadi si kontraktor, apakah sang kontraktor tersebut tipikal seorang yang disiplin dan hemat dalam mengelola keuangan, ataukah termasuk tipikal pemboros dan kurang disiplin dalam mengelola keuangannya.


2. Capacity (Kapasitas)

Kapasitas mengacu pada kemampuan kontraktor untuk melaksanakan proyek dan memberikan hasil pekerjaan Karena "track record" dari keberhasilan proyek yang telah di tanganinya, itu penting bagi anda untuk mempertimbangkannya. Jika Anda membeli sebuah jasa, kapasitas lebih mudah untuk menjadi patokan penilaian, dan usaha kontraktor tersebut yang dapat menunjukkan arus kas positif (dimana pendapatan melebihi pengeluaran) sehingga untuk jangka waktu yang berkelanjutan memiliki kesempatan baik untuk mendapatkan proyek-proyek berikutnya.


3. Capital (Modal)

Capital (Modal )Modal mengacu pada asset usaha. Aset modal mungkin termasuk property (tanah dan bangunan),kendaran-kendaraan, mesin dan peralatan untuk perusahaan kontraktor, serta persediaan stok, atau toko atau perlengkapan kantor, dan yang terpenting Anda dapat mengukur uang tunai adalah aset terbaik yang bisa dijadikan ukuran apakah kontraktor tersebut mampu menutupi kerugian proyeknya.
pixabay.com




4. Collateral (Jaminan) agunan adalah kas dan aset pemilik bisnis sebagai jaminan untuk mengamankan proyek. Selain memiliki prestasi proyek yang baik, terbukti memiliki kemampuan untuk mensukseskan proyek, dan aset bisnisnya.

Seperti yang Anda ketahui, pepatah lama bahwa "bank hanya meminjamkan uang kepada orang yang tidak membutuhkannya" pada dasarnya benar. Dalam tema ini dapat di persamakan dengan “ pemilik proyek hanya memberikan proyek kepada kontraktor yang tidak membutuhkannya” Dalam artian si kontraktor tersebut tidak melakukan lobi, promosi dan pendekatan bahkan "pemaksaan" yang berlebihan kepada anda (tidak mengejar-ngejar dan merayu-rayu anda) untuk mendapatkan proyek dari anda, artinya hal itu menggambarkan bahwa arus kas postifnya dalam posisi yang “aman”.

Sehingga anda dapat yakin bahwa dana proyek yang anda percayakan nya akan aman dan teralokasikan tepat sasaran untuk membiayai proyek anda sebagaimana mestinya.



Setelah anda menyeleksi dengan menggunakan 4 C (kriteria penilaian utama) terhadap kontraktor-kontraktor calon pelaksana proyek anda maka nantinya akan muncul satu pemenang tunggal yang memenuhi standar penilaian sebagai berikut:
Empros kontraktor



✔️ Memiliki nilai prestasi proyek yang sangat baik

✔️ Dapat membuktikan perusahaannya masih sangat mampu untuk menangani proyek anda hingga tuntas

✔️ Dapat menunjukan bahwa aset bisnisnya memiliki nilai jual untuk menyelesaikan proyek dan,

✔️ Bisa mengorbankan aset / uangnya sendiri dalam kasus proyek gagal/proyeknya yang merugi.

Demikianlah tips yang bisa anda gunakan sebagai bahan untuk menyeleksi kontraktor yang pantas anda tunjuk untuk melaksanakan proyek anda, jadi jangan tergesa-gesa dalam memilih dan memutuskan untuk menunjuk kontraktor pelaksana proyek anda. 

Jika anda masih khawatir anda bisa mengecek untuk memastikan pula bahwa asset-asset yang kontraktor tersebut pelihatkan kepada anda seperti kendaraan, property dan sebagainya memiliki bukti kepemilikan yang kuat seperti sertifikat, dokumen kepemilikan kendaraan dan sebagainya, guna menghindari penipuan dari “kontraktor nakal” dan “kontraktor gadungan” sebab, tentu anda juga sudah mengetahui di jaman sekarang apapun saja bisa disewa. 

barang-barang, property, dan kendaraan apapun di masa kini dapat kita sewa dengan mudah khususnya dengan tujuan penipuan maka berhati-hatilah.jika tidak mau tertipu kontraktor/pemborong yang "nakal". pastikan anda menemui kontraktor yang handal terpercaya Semoga tulisan ini bermanfaat.