Ketiga tersangka pencurian |
Mereka mulai bekerja sedari Rabu (10/6/2015). Karena akan direnovasi, sang tuan rumah bersama keluarga memilih ngekos di wilayah Denpasar.Tiga hari berselang, uang saku yang mereka bawa habis. Sementara itu, di rumah tempat mereka bekerja terdapat barang-barang mewah. Istilah kejahatan terjadi bukan karena niat pelaku melainkan ada kesempatan sepertinya cocok disematkan kepada tiga kawanan ini.
Sabtu (13/6/2015) sore, mereka mulai beraksi. Kamar sang tuan rumah menjadi targetnya. Di dalam kamar, mereka mencongkel sebuah almari dengan obeng. Pintu pun berhasil dibuka. Tiga pria ini menemukan sejumlah perhiasan emas dan uang jutaan rupiah. Karena kerja sama berjalan dengan baik, perhiasan dan uang tersebut lalu mereka bagi-bagi."Ada yang ngambil cincin, gelang dan kalung. Uangnya yang diperkirakan nominalnya jutaan rupiah lalu meraka bagi-bagi," kata Kapolsek Blahbatuh, Kompol Nyoman Suparta. Keesokan harinya, meraka pergi dari rumah tersebut. Sementara tuan rumah yang teledor datang setelahnya.Ia pun terkaget mendapati perhiasan dan uangnya raib. Achmad langsung melakukan pencarian.
"Korban sempat mencari. Setelahnya baru melapor kepada kami," ucap Suparta.Kamis (18/6/2015), tiga maling ini berhasil ditangkap di Desa Selat Gianyar yang sejurus kemudian langsung digiring ke Mapolsek Blahbatuh untuk dimintai keterangan.Saat diperiksa, ketiga buruh bangunan ini tidak ada yang mau mengaku. Mereka sempat saling lempar satu sama yang lain."Awalnya memang tidak mau ngaku mereka. Sampai akhirnya satu ada yang ngaku, kemudian di susul dua lainnya," ungkapnya.Pengakuan tersebut memberikan titik terang. Uang dan perhiasan yang sebagian masih disimpan menjadi barang bukti. Sementara sisanya, mereka mengaku sudah menjual dan membelajakannya.(*)
sumber: https://bali.tribunnews.com/2015/06/19/tiga-buruh-gasak-perhiasan-dan-uang-di-rumah-yang-mereka-renovasi
sumber: https://bali.tribunnews.com/2015/06/19/tiga-buruh-gasak-perhiasan-dan-uang-di-rumah-yang-mereka-renovasi