expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Faktor-Faktor mendasar yang menentukan kesuksesan membangun / merenovasi Rumah

Meningkatnya Taraf Hidup keluarga dan bertambahnya jumlah anggota keluarga pasti akan berimbas kepada meningkatnya kebutuhan hidup, khususnya kebutuhan akan rumah hunian yang representatif bagi tempat tinggal keluarga.

        

Membangun rumah baru ataupun merenovasi rumah lama memang memakan waktu lebih banyak dibandingkan membeli yang sudah jadi.dan hanya di mungkinkan apabila tanah/ tanah yang di peruntukan untuk di bangun sebuah rumah baru ataupun rumah lama yang hendak di renovasi sudah tersedia/ telah kita miliki.

Membangun sendiri memang akan membutuhkan energi dan kesabaran di dalam prosesnya. Namun akan memberikan keleluasaan bagi Anda untuk bereksplorasi dengan desain yang diinginkan. Memadukan dasar kebutuhan ruang bagi keluarga dan keinginan akan rumah impian Anda pun akan lebih mendekati kenyataan dan lebih memuaskan kita karena berhasil mewujudkan “sesuatu yang anda banget” . mengertikan maksudnya?.

Pasti memiliki tantangan tersendiri dan menyenangkan, namun dibutuhkan dana yang tidak sedikit dalam membangun rumah impian. Belum lagi kekhawatiran akan membengkaknya biaya pembangunan sering kali menghantui. Namun, menunda pembangunan karena takut dengan membengkaknya biaya akan menjadi blunder yang merugikan bagi posisi finansial kita.

jika kita tidak mengantisipasi kecenderungan biaya pembangunan makin hari akan semakin melonjak, misalnya anggaran untuk tempat tinggal yang anda miliki saat mungkin masih memungkinkan untuk mewujudkan 100% dari rencana membangun rumah baru ataupun merenovasi rumah lama anda, tapi belum tentu anggaran tersebut akan tetap memadai jika anda menundanya untuk tahun depan dan tahun depannya lagi.

Karena pengaruh dari inflasi, Fluktuasi nilai mata uang, dan juga faktor naiknya harga-harga bahan bangunan dan upah tenaga kerja khususnya di bidang buruh bangunan. Hanya akan membuat kita sulit mengejar pemenuhan biaya yang terus berlari. Jika anda hanya menunggu kemungkinan besar anda akan semakin jauh tertinggal oleh hal itu.kecuali faktor Lucky. Maka berusahalah menangkapnya sekarang! Wujudkan pembangunan rumah baru ataupun renovasi rumah lama anda sekarang.

Karena belum tentu kondisi perekonomian tahun depan jauh lebih baik, karena bukan kita yang mengendalikan perekonomian bukan?. Kuatkan Niat anda untuk mewujudkan rumah impian keluarga anda. Tepiskan bahwa ini sebuah pemborosan uang Ingatlah bahwa ini merupakan suatu investasi berharga yang nilainya tak pernah turun bahkan cenderung melonjak nilai ekonominya dari waktu ke waktu Dibandingkan misalnya dengan investasi anda membeli kendaraan yang nilai ekonominya semakin hari akan semakin turun.

Dan ingatlah anda dan keluarga tinggal di dalam sebuah rumah, bukan di dalam sebuah kendaraan mewah sekalipun. tetaplah memiliki fungsi dan keutamaan yang berbeda dengan sebuah rumah. Jika Anda sudah mantap hendak membangun rumah, berikut empat faktor yang perlu diperhatikan agar sukses terwujud dengan memuaskan.

1. Faktor pemahaman dasar
Mungkin anda adalah orang yang tidak faham ilmu tentang kontruksi bangunan atau perumahan, tapi setidaknya kita harus memiliki pemahaman dasar mengenai fungsi yang harus dapat di penuhi dari sebuah rumah bagi penghuninya yakni sebuah Rumah harus dapat berfungsi sebagai tempat untuk menikmati kehidupan yang nyaman,terlindung dari terik sinar matahari, hujan dan angin, tempat untuk beristirahat, tempat berkumpulnya keluarga, dan tempat untuk menunjukkan tingkat sosial dalam masyarakat. Dan pasti kita memahami bahwa Rumah adalah salah satu kebutuhan yang bersifat pokok yang sangat mendesak untuk di penuhi.

Dari pemahaman dasar diatas akan membuahkan kesadaran dan membentuk kontrol di dalam diri kita bahwa kita tidak boleh asal-asalan di dalam membangun rumah, harus diniatkan betul, di perhitungkan anggarannya, di rencanakan dengan baik dan yang terpenting harus di wujudkan bukan sekedar diangankan saja, wujudkanlah dengan baik tentunya oleh pelaksana pembangunan rumah yang baik dan profesional. terlepas apakah pelaksanaannya akan diserahkan kepada tukang harian, tukang borongan, pemborong bangunan, arsitek ataupun kontraktor rumah yang penting kita bisa memilih orang yang tepat untuk melaksanakan pembangunan rumah kita: “choose the right man in the right job for good results”.

2. Faktor Motivasi Motivasi
adalah suatu dorongan kehendak yang menyebabkan seseorang melakukan suatu perbuatan untuk mencapai tujuan tertentu. Motivasi adalah fundamen kita dalam memulai, mengupayakan secara konsisten dan menyelesaikan agenda pembangunan rumah kita. Beragam motivasi yang mendasari kita untuk membangun ataupun merenovasi rumah, seperti:

✔️karena alasan kebutuhan tempat tinggal yang mendesak,
✔️Sebagai bentuk investasi untuk peningkatan nilai aset ekonomi Keluarga
✔️Ingin mewujudkan impian dan cita-cita untuk memiliki rumah
✔️Keinginan Mengikuti trend perumahan yang sedang in
✔️Sebagai simbol peningkatan status sosial dan ekonomi
✔️Kebutuhan akan perluasan dan penambahan ruangan-ruangan Baru
✔️Untuk memberikan yang terbaik dengan rumah hunian yang elegan, asri, Aman, dan nyaman bagi keluarga anda
✔️sebagai bisnis-investasi di bidang property untuk mendapatkan pasif income dari uang sewa atau margin keuntungan dari penjualan kembali

Semakin kuat dan besarnya motivasi kita untuk membangun ataupun merenovasi rumah akan semakin meningkatkan fokus dan keseriusan kita didalam mengupayakan agar pembangunan ataupun renovasi rumah kita dapat mencapai kesuksesan sesuai dengan yang kita harapkan.

3. Faktor Perencanaan
Mengapa perencanaan menjadi faktor nomor 1 yang harus di perhatikan?, tentu! Seperti halnya anda hendak berkendara bepergian jarak jauh ke luar kota misalnya, yang rute perjalanannya asing buat kita, kondisi lalulintasnya, dan juga situasi lingkungan di lokasi yang menjadi tujuan kita belum kita ketahui betul, maka kita harus mempersiapkan diri dengan perencanaan yang matang, bukan sekedar “berangkat” saja tapi harus di pelajari dan direncanakan, kondisi kelayakan kendaraan kita, berapa lama waktu tempuhnya, berapa liter bahan bakar yang diperlukan, dimana titik-titik persinggahan untuk mengisi kembali bahan bakar dan untuk istirahat sebentar melepas kelelahan dan kepenatan selama di perjalanan, semua perencaan di buat agar perjalanan yang kita lakukan dapat berjalan dengan selamat lancar dan sukses mencapai alamat tujuan

Demikianlah perumpamaan perencanaan untuk membangun rumah baru ataupun merenovasi rumah. 

Tabel Perencanaan dan solusi:

Point

PERENCANAAN :

Point

SOLUSI TERBAIK :
A
hendak membangun/ merenovasi rumah seluas berapa yang anda dan keluarga perlukan, ruangan apa saja yang penting untuk ada, bagaimana menyesuaikan dengan Luas tanahnya
A
Jika tidak memiliki keahlian membuat disain pra rencana maka anda dapat meminta Arsitek untuk membuat gambar pra rencana sesuai ketentuan yang berlaku, serta mengadopsi kebutuhan anda
B
model seperti apa yang anda inginkan, apakah rumah model klasik?, model etnik?, model mediteran? Model minimalis? Minimalis yang Bagaimana? Rumah 1 lantai atau bertingkat? Apakah bisa mendisain sendiri?
B
Memilih model rumah disesuaikan dengan selera anda dan keluarga, anda bisa browsing model-model rumah di internet, memilih dari buku model-model rumah, atau meminta Arsitek membuatkan disain model rumah (fasad) seperti yang anda inginkan, atau memberi keleluasaan sang Arsitek berkreasi untuk anda
C
berapa anggaran biaya pembangunan / renovasi yang harus di siapkan, Bisakah anda menghitungnya tanpa salah hitung? Berapa angka yang harus disiapkan sebagai antisipasi pembengkakan biaya dari perkiraan awal anda?
C
Minta konsultan atau kontraktor yang profesional membuatkan Rencana Anggaran Biaya (RAB) rumah Anda berdasarkan gambar pra rencana rumah yang telah di buatkan oleh Arsitek anda dan Spesifikasi yang anda harapkan.
D
Siapa yang akan melaksanakan pekerjaan bangun baru atau renovasi rumah anda, apakah oleh Tukang harian? Tukang Borongan? Diserahkan kepada Kontraktor? Bagaimana sistem pembayarannya?
D
Jika Anda tidak memiliki keahlian di bidang kontruksi bangunan, dan tidak memiliki waktu untuk mngelola proyek rumah anda maka sebaiknya pelaksanaan pekerjaan diserahkan kepada kontraktor Profesional yang dapat di percaya dan lebih baik lagi jika kontraktor yang di pilih tersebut juga seorang arsitek, dan telah memiliki banyak referensi proyek yang telah sukses di kerjakannya. Sehingga anda dapat yakin proyek anda di serahkan kepada pihak yang tepat. Dengan sistem pembayaran yang terukur(termin).

4. Faktor Anggaran
Anggaran merupakan sejumlah uang yang dihabiskan dalam periode tertentu untuk melaksanakan suatu program. Tidak ada seorang satupun yang memiliki anggaran yang tidak terbatas, sehingga proses penyusunan anggaran menjadi hal penting dalam sebuah proses perencanan khususnya perencanaan pembangunan ataupun renovasi Rumah. Anggaran diibaratkan seperti aliran darah dalam sebuah proyek. Jika kita mengharapkan pembangunan ataupun renovasi rumah kita dapat berhasil tuntas sesuai harapan, maka kita harus mempersiapkan Anggaran yang memadai untuk mencover pembiayaan proyek rumah kita.

Dapat lah di bayangkan bagaimana jadinya sebuah proyek pembangunan atau renovasi jika aliran dana yang tersendat-sendat, apalagi terhenti? Ibarat tubuh yang aliran darah nya tersendat atau terhenti, maka tubuh itu pun akan pingsan bahkan akan mati, begitu pula proyek yang aliran dananya tersendat maka proyek dapat dipastikan berhenti dengan sendirinya.

Sehebat apapun kontraktor yang menangani proyek tersebut. Lalu bagaimana menentukan jumlah Anggaran yang harus kita siapkan? Seperti yang sudah di jelaskan di point diatas, sebaiknya serahkan kepada kontraktor profesional dan terpercaya untuk membuatkan Rencana Anggaran Biaya RAB Bangunan Anda, dan siapkan Anggaran yang sesuai dengan RAB tersebut dan persiapkan pula Anggaran Cadangan minimalnya 10 % dari total Anggaran Utama, untuk mengantisipasi ide ataupun keinginan tambahan kita sendiri, yang mungkin muncul disaat proyek rumah anda sudah berjalan.Tentunya bertambah nya keinginan anda akan pula menyebabkan bertambahnya Anggaran yang harus di keluarkan.

5. Faktor Pelaksana
Pelaksana merupakan orang atau pihak yang diberi kepercayaan dan wewenang tugas untuk melaksanakan proyek pembangunan atau Renovasi Rumah Anda. Bisa memilih menggunakan jasa tukang, memilih jasa pemborong, atau Memilih kontraktor profesional. Mana saja yang kita pilih harus benar-benar dipikirkan secara seksama. 

Karena pelaksana bisa diibaratkan sebagai peluru yang akan kita tembakan ke arah target sasaran/tujuan pembangunan rumah kita. Setelah memiliki pemahaman dasar, motivasi yang kuat, perencanaan yang matang serta Anggaran yang memadai maka faktor penentu dan faktor kunci keberhasilan pembangunan rumah anda adalah memilih pelaksana yang tepat, tepat, dan tepat. Ketidak mampuan mengenali dan memilih pelaksana proyek yang tepat seringkali berbuah kekecewaan pada diri kita, padahal kita sudah bersusah payah bekerja untuk mengumpulkan anggaran yang tidak sedikit namun harapan kita kandas karena salah dalam memilih pelaksana yang “salah”.

Masih untung jika target proyek tercapai “Cuma” meleset dari harapan, banyak juga proyek yang benar tidak mencapai target dan kandas di tengah jalan menyisakan kekecewaan besar dan trauma karena kesalahan kita memilih pelaksana proyek yang salah. Guna menghindari kegagalan proyek pembangunan / renovasi rumah maka sebaiknya anda mau “sedikit berkeringat” didalam mencari, menyelidiki, dan memilah-milah siapa pelakasana yang tepat untuk anda tunjuk sebagai pelaksana proyek rumah anda.

Jangan kita memilih pelaksana secara subjektif hanya karena masih ada hubungan keluarga/saudara, dan hanya karena dianggap biayanya akan lebih ekonomis/murah, dan jangan hanya karena termakan rayuan maut yang membuat terbang kepala kita lantas kita sembarangan main tunjuk pelaksana. Ingat efek kekecewaan dan kerugian yang lebih besar kita derita bila kita salah memilih pelaksana proyek.

Sebaiknya kita melakukan Beberapa upaya sebagai berikut untuk mendapatkan pemborong atau kontraktor pelaksana proyek yang benar-benar tepat! : 

1.Lakukanlah penjajakan dengan melakukan pertemuan dan berkomunikasi langsung dengan kotraktor calon-calon pelaksana. Mungkin tidak cukup hanya 1 x pertemuan penjajakan, melalui pertemuan dan komunikasi langsung tersebut Anda akan bisa membedakan Jika orang yang anda hadapi adalah seorang profesional atau hanya seorang yang bermulut besar tanpa “isi” / kualitas yang anda harapkan. yang terbaik pertemuan dilakukan di alamat rumah/kantor kontraktor calon pelaksana salah satu tujuannya untuk mengukur 4C dari si calon pelaksana proyek anda yakni:

1. Character
Prinsip ini dilihat dari segi kepribadian kontraktor. Hal ini bisa dilihat dari hasil wawancara antara kita kepada kontraktor yang hendak mengajukan diri sebagai pelaksana proyek anda, mengenai latar belakang, kebiasaan hidup, pola hidup, dan lain-lain. Inti dari prinsip Character ini ialah menilai calon kontraktor apakah bisa dipercaya dalam menjalani kerjasama dengan kita selaku pemilik proyek.

2. Capacity
Prinsip ini adalah yang menilai Kontraktor dari kemampuan kontraktor dalam menjalankan keuangan yang ada pada proyek-proyek yang pernah dilaksanakannya. Apakah kontraktor tersebut pernah mengalami sebuah permasalahan keuangan dengan pemilik proyek sebelumnya atau tidak, di mana prinsip ini menilai akan kemampuan kontraktor melaksanakan kewajiban pekerjaannya kepada pemilik proyek.

3. Capital
Yakni terkait akan kondisi aset dan kekayaan yang dimiliki, apakah calon tersebut apakah sesuai dengan profesinya yang menuntut pertanggungjawaban atas pengelolaan anggran proyek yang tidak sedikit. sehingga dari penilaian tersebut, kita dapat menentukan layak atau tidaknya kontraktor tersebut mendapatkan kepercayaan atas proyek rumah anda.

4. Collateral
Prinsip ke-empat yang perlu diperhatikan. Prinsip ini perlu diperhatikan bagi para kontraktor calon pelaksana proyek kita ketika mereka tidak dapat memenuhi kewajibannya dalam menyelesaikan proyek anda. Jika hal demikian terjadi, maka sesuai dengan perjanjian yang ada, maka si kontraktor kelak dapat menjual asetnya untuk mengganti kerugian anda. 


2. Mintalah referensi proyek-proyek yang sudah pernah di laksanakan oleh calon-calon pelaksana proyek anda tersebut, seorang profesional sejati tidak akan keberatan memberikan anda refefrensi proyeknya, maka datangilah referensi yang diberikan tersebut, maka anda akan dapat mengukur tingkat keberhasilan proyek dan tingkat kepuasan klien-klien lama si calon pelaksana proyek anda tersebut. lalu anda dapat menimbang dan membandinglkan data-data dan informasi yang telah diperoleh dari referensi-referensi tersebut untuk mengukur siapa calon pelaksana proyek yang terbaik.

3. Buatlah Kontrak Apabila kita sudah merasa cocok dengan salah satu dari sekian kontraktor calon pelaksana proyek kita maka Kontrak proyek penting dibuat sebagai aturan-aturan yang harus yang harus di taati bersama oleh kita selaku pemilik proyek dan oleh kontraktor pelaksana. Isi kontrak harus dengan jelas mengatur hal-hal utama sebagai berikut: 

✔️Pekerjaan apa saja yang di laksanakan kontraktor
✔️Kualitas, dan spesifikasi bangunan yang hendak di bangun
✔️Jangka waktu penyelesaian proyek dari start hingga tuntas sesuai perjanjian 
✔️Termin pembayaran proyek sesuai progress oleh pemilik proyek kepada kontraktor
✔️Aturan-aturan mengenai teknis pekerjaan, koordinasi, dan penanganan kecelakaan kerja oleh kontraktor
✔️Aturan lainnya serta sanksi-sanksi pelanggaran kontrak

Demikianlah Faktor-Faktor mendasar yang menentukan kesuksesan membangun / merenovasi Rumah, yang perlu kita perhatikan ketika kita hendak membangun rumah baru ataupun merenovasi rumah lama kita. Semoga bermanfaat.

jika anda memerlukan jasa kontraktor yang handal, profesional dan terpercaya, anda perlu memilih telah teruji: CV.Emasna Propertindo Sentosa (CV.EMPROS) adalah perusahaan Kontraktor, Arsitek, sejak tahun 2008 telah berhasil merencanakan, melaksanakan, dan menyelesaikan puluhan proyek Kontruksi seperti bangunan Rumah Tinggal, Ruko, Gedung Ibadah, Gedung sekolah, Gedung serbaguna, Rumah kost, Rumah petak, Villa, dan Lain-lain.