expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Peminat Rumah di Bogor Naik, Geser Jakarta, Bekasi dan Tangerang!


JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan Bogor dan Sentul diperkirakan akan terus mengalami pertumbuhan pesat pasca beroperasinya Bogor Outer Ring Road (BORR). Di sisi lain, semakin mahalnya harga tanah di Jakarta, pertumbuhan properti mengalami pergeseran ke kedua kawasan tersebut sebagai penyangga Jakarta. 
dok. Tugu kujang, kota Bogor
"Khususnya untuk segmen menengah ke atas. Sekarang ini prospek properti di Bogor masih didominasi di daerah Dramaga, Baranangsiang, Cibinong, dan Sentul karena keempatnya masih menjadi pusat aktivitas masyarakat di situ," kata CEO Win Properties, Amrit Lakhiani, di Bogor, Selasa (19/5/2014).


Amrit mengatakan, pihaknya kini memang sedang berekspansi untuk memenuhi permintaan landed house di area Jabodetabek, khususnya Bogor. Salah satu proyek tengah digarapnya adalah Win del Rio Townhouse, sebuah proyek rumah tapak di Bogor.

Berlokasi di Semplak, Bogor, Win del Rio berada di lahan seluas 1,8 hektar. Perumahan ini terdiri dari 80 unit rumah dan 13 unit ruko.

"Dengan sistem semi pelayanan town house, kami menjadikan hunian ini sebagai kawasan hunian pertama yang menerapkan sistem pelayanan purna jual optimal di Bogor," ujar Amrit.

Semi layanan town house merupakan konsep yang mengajak pembeli dapat merasakan layanan dari pengembang hingga di masa purna jual. Amrit mengatakan, kebanyakan setelah serah terima unit, pengembang enggan terlibat kembali dan berinteraksi dengan konsumen.

"Kami menerapkan sistem sebaliknya. Jika nantinya penghuni memerlukan bantuan, misalnya perbaikan AC, bocor, atau hal-hal teknis lainnya, penghuni dapat menggunakan jasa yang disediakan pengembang yang dikhususkan untuk stand by di area depan kawasan perumahan," ujarnya.

Terkait keberhasilan Win Properties menarik minat masyarakat dengan konsep semi layanan town house tersebut, analis PT Asia Securities, Supriyadi, mencatat penjualan rumah baru di daerah Bogor saat ini memiliki pangsa pasar sebesar 34,4 persen atau tertinggi dibandingkan dengan pangsa pasar di Jakarta (7,4 persen), Bekasi (25,2 persen) dan Tangerang (33 persen). Di sisi lain, pertumbuhan populasi di Bekasi, Bogor dan Tangerang dalam 20 tahun terakhir terhitung cukup besar, yakni mencapai 3,8 persen per tahun.

"Angka itu jauh lebih cepat dibandingkan pertumbuhan populasi di Jakarta yang hanya 1,5 persen per tahun," kata Supriyadi.
Penulis: Latief
Editor: Latief